Kode warna resistor adalah sistem pengidentifikasi nilai resistansi dan toleransi pada resistor yang digunakan dalam elektronika. Berikut adalah penjelasan tentang kode warna resistor:
Pengertian Kode Warna Resistor
Kode warna resistor adalah pita atau gelang berwarna yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai resistif dan persentase toleransinya. Sistem ini ditentukan oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Radio Manufacturers Association (RMA) dari Amerika dan Eropa.
Tabel Kode Warna Resistor
Tabel kode warna resistor berisi nilai-nilai yang mempresentasikan gelang warna pada resistor. Berikut adalah contoh tabelnya:
- Coklat: ±1%
- Merah: ±2%
- Emas: ±5%
- Abu-abu: ±10%
- Tidak berwarna: ±20%
Cara Membaca Kode Warna Resistor
4 Gelang
- Gelang Pertama: Menunjukkan nilai tahanan.
- Gelang Kedua: Menunjukkan nilai tahanan kedua.
- Gelang Ketiga: Menunjukkan angka pengali.
- Gelang Keempat: Menunjukkan nilai toleransi.
5 Gelang
- Gelang Pertama dan Kedua: Menunjukkan nilai tahanan.
- Gelang Ketiga: Menunjukkan angka pengali.
- Gelang Keempat: Menunjukkan nilai toleransi.
- Gelang Kelima: Menunjukkan koefisien suhu (hanya pada resistor jenis tertentu).
6 Gelang
- Gelang Pertama, Kedua, dan Ketiga: Menunjukkan nilai tahanan.
- Gelang Keempat: Menunjukkan angka pengali.
- Gelang Kelima: Menunjukkan nilai toleransi.
- Gelang Keenam: Menunjukkan koefisien suhu.
Contoh Menghitung Nilai Resistor
Misalkan resistor memiliki kode warna:
- Gelang Pertama: Coklat (1)
- Gelang Kedua: Hitam (0)
- Gelang Ketiga: Hijau (5)
- Gelang Keempat: Emas (±5%)
Maka nilai resistor adalah:
Dengan toleransi ±5%, nilai resistor antara 95,000 Ω dan 105,000 Ω
Dengan demikian, kode warna resistor memberikan cara yang sederhana dan efektif untuk mengidentifikasi nilai resistansi dan toleransinya pada komponen elektronika.